Taman Safari Indonesia, Cisarua-Bogor
Saya memang memiliki ketertarikan
sendiri pada dunia hewan. Saat ini salah satu stasiun TV idola saya adalah NatGeoWild. Maklum
di rumah sini kan pake TV kabel sama Indovisi*n, kalo di rumah Bogor mah pake
antena doang kagak modal, ada TV aja udah syukur.
Taman Safari Indonesia (TSI),Cisarua-Bogor terletak di Cisarua pastinya, hahahahaa... Nah karena saya adalah
perempuan yang punya hobi nyasar, saya tidak bisa menjelaskan lebih detail.
Intinya mah ya, kalau mau ke TSI dari Bogor naik aja ke arah puncak, sekitar 10
km setelah Resto Cimory Pinggir Kali (red. Cimory River Side), nah liat deh
kanan jalan. Gak bakal nyasar karena banyak penanda jalannya, kecuali kalian
orang yang navigasinya lebih buruk dari saya. Saya pernah 2x mengunjungi Safari
Siang dan 1x mengunjungi Nite Safari. Jadi ceritanya saya ingin membandingkan
antara keduanya.
Safari
Siang di Taman Safari Indonesia-Cisarua, Bogor
Saat akan menuju TSI pastikan kita tahu
jadwal buka tutup arah puncak, kalau gak ingin sauna di jalanan. Jalur buka
tutup biasanya berlaku untuk week end. Hari Sabtu dan Minggu pukul 09.00-11.00
adalah jadwal searah naik ke puncak, sehingga arah dari Jakarta-Ciawi ditutup.
Sedangkan pada jam 15.00-18.00 adalah jadwal searah turun sehingga arah dari
Bogor-Puncak ditutup. Jadwal buka tutup yang pasti ketika akan bepergian ke
arah Puncak, bisa dicek di akun twitter TMC-Polda Metro Jaya.
Harga tiket masuk untuk Safri Siang adalah
Rp 140.000,-/orang all in, jadi sudah termasuk keliling melihat hewan, menonton
pertunjukkan hewan, dan juga bermain di wahana yang sudah disediakan. Jika
membawa mobil pribadi bisa langsung masuk mengelilingi Taman Safari, namun jika
tidak membawa mobil pribadi ada kereta keliling yang disediakan, bebas
berkeliling dari pagi sampai sore, dengan harga Rp 15.000,-/orang.
Hewan-hewan di Taman Safari diberi lahan
yang cukup luas dan dibatasi dengan pengunjung dengan kawat yang dialiri
listrik. Jadi kalo dari yang saya tonton di NatGeoWild, si hewan-hewan ini tau
kok bahayanya kawat listrik, jadi mereka gak mau mendekat ke arah sana.
Lokasi pertama adalah tempat gajah.
Gajah... binatang yang amat besar, belalainya panjang, telinganya lebar,
matanya sipit, ekornya kopat-kapit. Kira-kira ada yang tau gak ya?? Kalau ada
berarti kita seangkatan, hehehehhee...
Gajah Asia dengan Kuping Lebih Kecil
Setelah lokasi gajah kemudian disusul
lokasi-lokasi hewan sebagai berikut :
Tapir...
hewan yang badannya dari kepala sampe depan perut warna hitam, perut depan sampai belakang
warna putih, perut ke belakang sampai kaki ke bawah hitam lagi. Tapir ini
mirip-mirip babi tapi moncongnya agak mirip belalai gajah.
Tapir Lagi Makan
Kuda nil...
hewan besar yang hobi berantem kalau mau kawin dan merebutkan wilayah. Badannya
besar mirip tong. Mulutnya lebar, dengan gigi-gigi bawah panjang.
Mingkem, Nduk
Unta...
kalau di Arab yang notabene daerah gurun pasir banyak dijadikan hewan tunggang
karena dia memiliki persediaan air dalam tubuhnya, jadi gak mudah haus.
Unta si Hewan Padang Pasir
Beruang madu... beruang dengan ukuran paling
kecil diantara jenis beruang lainnya. Sesuai namanya dia gemar sekali makan
madu. Mungkin dia tau benar manfaat bee polen.
Mau makan ah...
Llama... mirip dengan Unta, tapi kalau gak salah endemik Amerika. Lebih pendek juga dari
Unta.
Llama Minta Disuapin Wortel
Jerapah...
ini dia si hewan tinggi. Tinggi jerapah bisa mencapai 5 meter. Singa yang ingin
makan jerapah juga harus berusaha mati-matian untuk menaklukannya karena
lehernya pan jauh, apalagi tendangan kaki belakangnya bisa mematikan buat si
singa.
Jerapah di Leher Panjang
Zebra...
saya deskripsikan zebra ini adalah Marty, itu loh yang di film Madagaskar.
Lucu, imut, semok berisi, dengan warna tubuh garis-garis hitam-putih. Tapi tiap
zebra ternyata punya motif yang berbeda loh. Jadi garis-garis di badan zebra
ini mirip sidik jari kita lah ya.
Zebra Berkeliaran di Jalan
Landak...
hewan yang satu ini tubuhnya diselimuti duri. Predator yang mau makan dia
biasanya sampai pusing dan akhirnya gak jadi bersantap. Malah banyak kasus
pertemuan landak dan anjing rumahan berakhir dengan anjing yang lemas karena
wajahnya tertusuk banyak duri si landak. Jadi landak ini ketika merasa
terancam, dan ada hewan lain yang menyentuh durinya, dia lepaskan itu durinya
trus kabur deh.
Burung hantu... burung ini termasuk predator,
walaupun tampak seperti pemalas tapi dia jago berburu loh.
Burung Hantu Lagi Sembunyi di Lubang Pohon
Anoa...
adalah hewan endemik Sulawesi. Dia sejenis sapi kerdil.
Anoa
Bison...
aslinya dari Amerika Utara. Hewan herbivora dengan kepala besar dan bertanduk,
tubuh besar pula dengan punuk di atasnya.
Bison yang Asyik Makan
Singa...
si raja hutan. Pemburu terkuat di Afrika. Tapi ada data menyebutkan
hanya 30%
dari perburuannya yang berhasil. Singa perempuan adalah pencari makanan
untuk
kelompok. Singa jantan ngapain? Singa jantan mah ngeliatin aja, kecuali
merasa singa betina butuh bantuan. Tapi Singa jantan adalah penjaga
teritori dan pelindung kawanan. Singa pekerjaan utamanya adalah tidur 20
jam sehari dan hobi kawin, saat musimnya bisa hingga 50x sehari walaupun
hanya
dalam beberapa detik saja. Begitulah kehidupan si Raja.
Singa Bobo
Harimau...
ini juga predator. Tapi dia bukan tipe pengejar seperti singa, harimau lebih
suka mengendap-endap mendekati mangsa baru kemudian menerkamnya.
Belang-belangnya juga Keren Abiisss, suka deh.
Harimau Lagi Ditungguin sama Penjaga
Badak...
mamalia besar kedua setelah gajah. Punya cula satu atau dua di moncongnya.
Pemarah.
Badak Beneran, bukan Minuman Cap Badak
Kambing gunung... kambing yang hidupnya di
gunung-gunung terjal, jadi predatornya agak kewalahan saat mengejarnya.
Kambing Gunung yang Nangkring
Beruang coklat... ada banyak jenis beruang,
kalau gak salah sih ini beruang coklat. Beruang coklat mirip dengan beruang
grizzly, tapi grizzly punya punuk yang besar. Saya suka terpesona sama pembawa
acara di NatGeoWild si Casey, yang punya piaraan beruang grizzly namanya
Brutus. Pengen juga punya piaraan begitu, tapi mana tahan ngasih makan tiap
hari 16 kg.
Entah ini Beruang Coklat atau Beruang Grizzly
Orang utan... ini dia spesies kera terbesar
di Asia yang banyak hidup di hutan Kalimantan. Mereka memiliki tubuh besar.
Lengan panjang dan berbulu merah kecoklatan. Karena adanya pembabatan hutan,
orang utan mengalami tekanan di hutan-hutan Indonesia. Kasian sekali
mereka...
Orang Utan Jantan yang Besar dengan Wajah Lebar, Betina yang Menggendong Bayi
Capybara... hewan pengerat terbesar. Hobi berenang juga.
Capybara
Selain hewan-hewan yang sudah saya
sebutkan di atas masih ada bermacam-macam hewan lainnya yang saya lupa. Sebagian
hewan herbivora di Taman Safari ini menguasai jalanan, jadi para pengunjung harus
bersabar menunggu sampai mereka lewat. Kalau hewan karnivora sih alhamdulillah
gak ada yang berkeliaran di tengah jalan, horror itu mah jadinya, bayangkan ada
Singa ketok-ketok kaca mobil sambil bilang “Neng neng, pengen nyobain nyetir
dong”. Mulai deh khayalan tingkat tinggi yang gak penting.
Oiya kami sempat melewati gajah tunggang
yang membawa pengunjung berkeliling di atas badannya dan melintas di jalur yang
sama. Mereka ini pinter loh. Kalo kita kasih pisang atau wortel dimakan, kalau
dikasih duit dia ambil pakai belalainya trus di kasih ke pawangnya. Kamu unyu
sekali...
Gajah Tunggang yang Berkeliling
Setelah melintasi berbagai lokasi hewan
sampailah di garis finish. Parkirkan mobil dan bersiap menikmati pertunjukkan
berbagai macam hewan, menaiki wahana-wahana bermain yang ada, berkeliling
lokasi unggas dan Baby Zoo untuk foto-foto.
Lokasi unggas terletak dekat dengan Baby
Zoo. Kita akan berjalan melewati berbagai macam jenis unggas, seperti kasuari,
cendrawasih, waduuh... gak hapal saya kalau masalah perburungan. Bukan ahlinya.
Macam-Macam Burung
Berbagai wahana juga bisa dinikmati
secara gratis karena sudah include di dalam tiket, tapi ada wahana tertentu
yang harus membayar lagi seperti kereta gantung maupun 8D theater. Wahana
gratis yang bisa dinaiki diantaranya : bianglala, rumah hantu, dan berbagai
macam wahana permainan anak.
Untuk pertunjukkan hewan di Safari Siang
ada banyak sekali, saat baru masuk loket kita akan mendapat brosur yang berisi
jadwal pertunjukkan jadi kita bisa menyesuaikan waktu. Pertunjukkan yang ada
antara lain :
- Elephant Show adalah atraksi gajah main bola dan lain-lain
- Various Animal adalah pertunjukkan gabungan beberapa hewan, dari orang utan, anjing, embek, ular,lupa deh apalagi
- Tigers & Lion Show adalah waktu saya nonton ini harimaunya masih umur sekitar 2 tahun, disuruh berdiri sambil minum botol susu, so cute... Trus disuruh ambil daging di tiang yang tinggi, salaman sama pawangnya, dan sebagainya.
- Sea Lions Show adalah pertunjukkan singa laut dari nglewati lingkaran, berenang ambil mainan di kolam, dia juga bisa ikut nari-nari.
- Birds of Prey adalah atraksi burung di alam bebas, jadi si pawang di lapangan trus burungnya dipanggil muncul deh dari salah satu pohon nan jauh di sana. Pawangnya juga menjelaskan ciri-ciri dan sifat beberapa burung yang ikut dalam atraksi itu
- Dolphin Show adalah seperti biasanya atraksi lumba-lumba, berenang menolong orang, nyipratin air ke penonton, lewatin lingkaran. Ada juga berenang dengan lumba-lumba tapi harus bayar lagi. Konon katanya ada penelitian mengatakan suara ultrasonik yang dikeluarkan lumba-lumba dapat membantu penyembuhan anak-anak berkebutuhan khusus.
- Safari Theatre nah ini saya belum pernah.
- Cowboy Show adalah sebuah pertunjukkan macam di film-film cowboy gitu, ada kuda lari-larian, embek, bebek, om-om, cewek dan sebagainya.
- Globe of Death nah ini dia nih, atraksi motor di dalam bola besi. Seru! Pemainnya masih remaja-remaja ganteng gitu, jadi gemes deh tante sama kamu. Tapi beres atraksi pala barbie pusing, karena asap yang bertebaran. Barbie? Plis deh sadar usia.
Atraksi Harimau (Atraksi Lainnya Tidak Terdokumentasi Karena Baterai Abis)
Di sela-sela waktu pertunjukkan sempatkanlah
berkeliling Baby Zoo. Ini adalah lokasi bayi-bayi hewan buas yang bisa diajak
berfoto. Untuk berfoto dengan tiap hewan harus membayar Rp 15.000.-/orang.
Ketika saya kesana yang bisa diajak berfoto adalah bayi singa, bayi harimau
bengal India (harimau putih), bayi orang utan dan ular. Lucu sih ya masih bayi,
kalau sudah gede masih lucu sih kalau dilihat di TV kalau hadap-hadapan paling
pingsan duluan.
Foto-foto di Baby Zoo
Di waktu lain ketika saya ikut teman
saya, om Asep (bukan om-om yang sebenarnya, saya hobi saja manggil teman-teman
saya dengan sebutan om), kebetulan dia sedang ada keperluan dengan salah satu
Cafe di dalam Taman Safari. Karena memiliki kepentingan di dalam, jadi kami
masuk gak bayar tiket deh, tapi cuma bisa berkeliling di sekitar Baby Zoo saja.
Lumayan lah, namanya juga gratisan kok minta lebih.
Saya, Opik, dan Meler keliling
sekitar Baby Zoo bak anak hilang, om Asep ngurusin urusannya deh. Di
sekitar Baby Zoo ada kangguru dan berbagai macam kucing besar yang
diletakkkan di dalam
rumah kaca. Yang membuat saya takjub hari itu adalah Jaguar. Untuk
pertama
kalinya akhirnya saya tau bahwa Jaguar bisa menyelam. Feeding time
Jaguar
dilakukan dengan memberikan beberapa potongan daging, ada yang
diletakkan di ujung tiang, dimasukkan dalam air kolam dengan kedalaman
sekitar
2m, dan ada pula yang diletakkan di tanah. Jadilah si Jaguar memanjat
tiang dan
menyelam. Kamu luar biasa.., gagah banget deh!
Jaguar
Nite
Safari di Taman Safari Indonesia-Cisarua, Bogor
Bermalam di Taman safari memang sangat mengasikan dengan okondisi dan suasana yang berbeda.
Harga tiket masuk untuk Nite Safari adalah Rp 150.000,-/orang. Nite Safari hanya diadakan pada hari Sabtu malam. Gate dibuka dari jam 18.00 kalau saya tidak salah mengingat. Saat itu saya pergi dengan Teman-teman saya.
Joget-Joget Sebelum Acara Nite Safari Dimulai
Sebelum acara dimulai para crew TSI
menari bersama dengan mengajak para pengunjung. Perbedaan pada Nite Safari
adalah semua pengunjung tidak diperbolehkan menaiki kendaraan pribadi, semua
harus naik kereta keliling.
Naik Kereta Keliling
Rute perjalanannya dibalik dari rute siang. Jika rute Safari Siang, pertama kali yang dilewati adalah lokasi Gajah, pada Nite Safari lokasi Gajah menjadi lokasi terakhir yang dilalui. Dan menurut saya sifat-sifat hewan nocturnal juga tidak terlihat pada Nite Safari ini.
Pada saat berkeliling menggunakan kereta
tidak dipergunakan lampu. Selain itu untuk pengambilan gambar hewan juga tidak
diperbolehkan menggunakan blitz, karena kata guidenya dikhawatirkan akan
merusak penglihatan hewan, bahkan menyebabkan kebutaan. Ada beberapa suara
kejutan yang diberikan untuk pengunjung pada saat berkeliling. Kasian juga sih
hewan-hewan jadi terkejut kalau kata saya mah.
Kita juga dapat menikmati beberapa wahana bermain, dan juga dapat berfoto bersama dengan hewan-hewan di Baby Zoo. Pada Nite Safari hanya ada 2 pertunjukkan yang diselenggarakan, pertama Various Animal yaitu pertunjukkan gabungan hewan-hewan seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, yang kedua yaitu Fire Dance sekaligus sebagai penutup acara.
Various Animal Show
Pertunjukkan Fire Dance memang seru
dan menantang, ada atraksi tukang masak main pisau, ada akrobat, ada
muda-mudi bermain api (makna
denotasi bukan konotasi), melewati lingkaran api, memutar-mutar besi
dengan api
menyala dan sebagainya. Malam di Puncak terasa semakin dingin, dan
sekitar jam
22.30 acara pun berakhir.
Fire Dance
Conclusion (versi Agustin Ross)
- Menurut saya tidak ada perbedaan nyata pada berkeliling lokasi hewan saat Safari Siang maupun Nite Safari, hanya saja rute perjalanannya dibalik.
- Pada Nite Safari kegiatan yang bisa dilakukan menjadi banyak berkurang, hanya ada 2 pertunjukkan, dan ada beberapa lokasi yang tidak bisa dinikmati seperti lokasi unggas.
- Saya agak kasian juga sih dengan kondisi hewan di baby zoo pada Nite Safari, terutama singa saat akan difoto, dia terlihat sangat mengantuk, dan pawang harus memukul tiang agar berbunyi dan membuatnya melek. Apakah Nite Safari tidak terlalu berlebihan dalam mengeksploitasi hewan dan karyawan?
- Kesimpulan akhir saya adalah... lebih baik berkunjung pada Safari Siang. Kita bisa mengajak anak kecil dan mengajari berbagai macam hal tentang dunia hewan, selain itu wahana dan pertunjukkan yang ada juga lebih banyak, waktu yang tersedia juga lebih lama, dan lagi hewan dan karyawan tidak akan terlalu tereksploitasi. Kira-kira begitulah menurut saya...
Sayangi hewan dan lingkungan sekitar
kita untuk menjaga keseimbangan alam. Pelajaran sejak dini bisa dimulai dari
Taman Safari Indonesia. Ikutan promosi begini, semoga digratisin kalau mau
masuk TSI lagi. Aamiin.
referensi bagus niih next traveling...thx
BalasHapusayo teman beraksi
BalasHapusasyik tenan
BalasHapuskeren banget
BalasHapusi like it..
BalasHapusasooyyy...
BalasHapusayo kawan minggu besok kesana...
BalasHapusBicycle Games: Titanium Hip - iTanium Art
BalasHapusBicycle Games is a high-quality titanium phone case bicycle game trex titanium headphones that's developed on high quality aluminum. The theme is titanium charge of ford fusion titanium using the Bicycle game as 2019 ford fusion hybrid titanium an