Rabu, 27 April 2016

Cerita temen Ane Anak Betawi jalan-jalan ke kebun binatang

Pertama Kalinya Gue ke Kebun Binatang Ragunan Jakarta

Hai hai... Gue baru ada waktu lagi nih buat nambah-nambahin postingan gue di blog ini. Hehehe... Kali ini gue ingin menceritakan pengalaman pertama gue ke kebun binatang Ragunan, Jakarta. Walaupun gue dilahirkan di Jakarta, tapi gue baru kali ini ke kebun binatang Ragunan. Ironis banget yah... Maaf juga kalau postingan kali ini rasanya agak-agak norak gimana gituuu... Hehehe... Langsung ajah disimak yooo ceritanya...
Singa jantan. Auuummm~!!
Berawal dari nyokap yang pengen banget jalan-jalan tapi kaga mau jauh-jauh karena takut pusing (maklum, namanya juga orang tua, hehehe), gue dan adik gue menawarkan beberapa pilihan ke nyokap. Yang pertama adalah Monas, yang kedua adalah Ancol, dan yang terakhir adalah kebun binatang Ragunan! So, kami mufakat untuk memilih kebun binatang Ragunan sebagai tempat tujuan kami kali ini. Beginilah kalau punya cita-cita jadi anak berbakti. Ehem~!! Hehehe... (^.^)v
Ukuran orang utan ini aslinya sangatlah besaaarrr!
Hari Minggu tanggal 26 Januari 2014, sekitar pukul setengah 12 siang, kami berangkat menuju lokasi. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam, kami tiba di lokasi. Kebetulan cuaca hari itu cukup cerah. Yang pertama kali lakukan setelah tiba di lokasi tentu saja membeli tiket masuk. Tiket masuk yang ditawarkan kurang lebih hanya sebesar 5000 rupiah per orang. Waw, fantastis!
Tempat ibu-ibu pecel berjualan. Teduhnyaaa... \(^.^)/
Di dalam ditemukan banyak hewan, baik yang lucu nan imut, yang menggemaskan, bahkan yang menyeramkan. Hiii... Ya elah, namanya juga kebun binatang, apalagi yang ditemuin kalau bukan binatang. Hehehe... Next! Kami berjalan berkeliling. Dan ternyataaa... Kebun binatang Ragunan itu sangatlah luas.
Tampak danau di dekat tempat gue tidur-tiduran
Tak terasa hari sudah siang dan perut kami pun keroncongan. Melihat pecel yang dijajakan ibu-ibu di komplek kebun binatang Ragunan membuat kami semakin lapar. Akhirnya kami putuskan untuk membelinya. Lumayan, pecel sayur plus 1 lontong dibandrol dengan harga 10 ribu rupiah. Menurut gue pecelnya sih cukup pedes, tapi adek gue, bokap gue, dan nyokap gue bilang pedesnya pas, bahkan nyokap gue malah nambah goceng lagi! Beginilah kalau jadi orang yang ga suka pedes. Huhuhu... Karena kepedesan, gue sampai membeli bakwan dan tahu sumedang, lumayan, pedesnya hilang juga. Hehehe...
Kolam utama
Setelah cukup kenyang, gue tidur-tiduran dulu di pinggiran danau. Lagi asik-asik tiduran, tiba-tiba adek gue melihat seekor biawak berenang-renang di danau. Uwooo~!!
Burung pelikan
Setelah cukup puas tidur-tiduran, kami pun berjalan berkeliling lagi. Karena kehausan, nyokap minta dibeliin es, ya udah, panggil deh tukang es keliling. Harga esnya ga nanggung-nanggung brooohhh, es krim kayak dikasih sirup doank trus dikerasin dibandrol dengan harga 9000 rupiah! Amazing! Hehehe...
Mobil gandeng. Sayangnya banyak yang ngga dioperasikan.
Setelah lelah berkeliling, akhirnya kami putuskan untuk pulang. Ternyata, masih ada wisata hemat di ibukota, tempat terbuka umum yang masih sejuk karena banyak pepohonan. So, ini cerita gue. Ga bagus-bagus amat sih, lumayanlah buat nge-update blog ini dan buat ngasi info bagi yang membutuhkan. Hehehe... Thanks for reading. Enjoy~!! d(^.^)b
Anak gajah yang super duper unyuuu~!! Kyaaa~!! \(^0^)/
Inilah mamalia terbesar yang hidup di darat, yaitu gajah!

Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

     Objek wisata ini terletak di Jakarta Timur  . TMII merupakan salah satu rangkuman aspek kebudayaan daerah yang memiliki aspek kehidupan masyarakat dalam 26 provinsi, seperti aspek rumah adat, tarian adat, pakaian adat, tradisi daerah yang berarsitektur tradisional.  Terdapat berbagai sarana rekreasi seperti kereta gantung, aeromovel indonesia, musium, teater imax keong mas, taman burung, teater Tanah Airku, tempat kuliner dan ibadah, istana anak-anak, pusat peragaan IPTEK, snowbay water park, kereta api mini, perahu angsa, teater 4 dimensi.

Di tengah - tengah TMII terdapat danau buatan dengan miniatur kebudayaan indonesia atau bisa disebut peta indonesia.

 

Harga tiket masuk TMII : 

Sepeda Rp 1.000

Mobil Rp 10.000

Motor Rp 6.000

Bis/truk rp 15.000

   Dibangunnya TMII tidak hanya sebagai tempat reksreasi tetapi kita bisa memeperkenalkan kebudayaan, kekayaan alam, mempertebal rasa cinta tanah air , menambah pengetahuan sejarah, menghargai kebudayaan nasioanal indonesia.

   Pada hari weekend objek wisata ini ramai dikunjungi , setiap hari sabtu minggu biasanya objek ini digunakan untuk olahraga pagi atau jogging karena lokasi sangat luas maka ada juga yang berjualan aneka ragam dipinggir jalannya setiap pagi hari. Bisa lari pagi, senam bersama dan disediakan pula sepeda wisata sebagai sarana transportasi untuk berkeliling TMII. Tidak hanya olahraga , tempat ini jika weekend juga mempertunjukan beragam atraksi seni budaya, acara acara khusus seperti tari daerah atau lagu darerah dan masih banyak lagi yang diselengagarakan di anjungan-anjungan daerah dilengkapi dengan kerajinan tangan dan makanan khas daerah.



 


 

Wisata Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah merupakan sebuah kawasan taman wisata yang bertemakan budaya Indonesia dan terletak di Jakarta Timur. Taman ini memiliki kurang lebih Areanya seluas 150 hektar atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6°18′6.8″LS,106°53′47.2″BT. Taman Mini Indonesia Indah ini merupakan sebuah rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup bermacam-macam aspek kehidupan sehari-hari seluruh masyarakat Indonesia di 26 provinsi (tahun 1975) yang ditampilkan di dalam sebuah anjungan daerah berarsitektur tradisional, dan juga menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah.
Selain itu, pada tengah-tengah TMII ada sebuah danau yang melukiskan sebuah miniatur kepulauan Indonesia, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana wisata ini menjadikan TMII sebagai salah satu kawasan tempat wisata yang terkemuka di ibu kota Jakarta.
taman mini
TMII adalah sebuah tempat wisata yang sangat luas dan bisa membuat lelah jika anda berjalan mengelilinginya tanpa sebuah kendaraan bermotor, di sana anda dapat menemukan banyak sekali hal yang menarik dan anda akan merasa seperti sudah berkeliling Nusantara, karena TMII adalah sebuah Miniatur dari Negara Indonesia, di dalamnya juga terdapat beberapa museum seperti:
  1. Museum Indonesia
  2. Museum Purna Bhakti Pertiwi
  3. Museum Keprajuritan Indonesia
  4. Museum Perangko Indonesia
  5. Museum Pusaka
  6. Museum Transportasi
  7. Museum Listrik dan Energi Baru
  8. Museum Telekomunikasi
  9. Museum Penerangan
  10. Museum Olahraga
  11. Museum Asmat
  12. Museum Komodo dan Taman Reptil
  13. Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu
  14. Museum Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
  15. Museum Minyak dan Gas Bumi
  16. Museum Timor Timur
Selain Museum anda juga bisa menemukan bangunan-bangunan keagamaan yang melambangkan agama-agama yang di anut oleh orang-orang Indonesia seperti :
  1. Masjid Pangeran Diponegoro
  2. Gereja Katolik Santa Catharina
  3. Gereja Protestan Haleluya
  4. Pura Penataran Agung Kertabhumi
  5. Wihara Arya Dwipa Arama
  6. Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa
  7. Kuil Konghucu Kong Miao
Di samping Museum dan bangunan keagamaan, di dalam TMII memiliki taman-taman yang indah seperti:
  1. Taman Anggrek
  2. Taman Apotek Hidup
  3. Taman Kaktus
  4. Taman Melati
  5. Taman Bunga Keong Emas
  6. Akuarium Ikan Air Tawar
  7. Taman Bekisar
  8. Taman Burung
  9. Taman Ria Atmaja Park, panggung pagelaran musik
  10. Taman Budaya Tionghoa Indonesia
Beberapa sarana Rekreasi juga tersedia di dalam TMII dan berikut daftar rekreasi yang tersedia :
  1. Istana Anak-anak Indonesia
  2. Kereta gantung
  3. Perahu Angsa Arsipel Indonesia
  4. Taman Among Putro
  5. Taman Ria Atmaja
  6. Desa Wisata
  7. Kolam renang Snow Bay
TMII atau Taman Mini Indonesia Indah benar-benar sebuah tempat wisata yang luas dan menawan serta memberikan banyak pilihan untuk anda yang ingin berlibur di Jakarta.

Peta Panduan Wisata Taman Mini Indonesia Indah | TMII


Peta Panduan Wisata Taman Mini Indonesia Indah | TMII. Untuk mengunjungi TMII yang luasnya mencapai 150 hektar dan memiliki hampir seratus wahana ini mustahil rasanya menikmati seluruhnya dalam satu hari. Diperlukan kiat atau cara khusus agar saat berada di sana tidak kebingungan dan malah putar-putar tidak karuan tanpa tujuan. Salah satunya adalah dengan menyiapkan daftar rencana wahana mana saja yang akan kita kunjungi. Apalagi bila kita mungkin hanya punya kesempatan satu kali saja mengunjungi TMII yang telah menjadi tujuan utama tempat wisata di Jakarta, jangan sampai menyesal karena tidak sempat mengunjungi wahana yang kita inginkan.
Untuk itu berikut saya akan berbagi peta Taman Mini Indonesia Indah | TMII sebagai panduan dalam membuat daftar rencana kunjungan.
Peta Panduan Wisata Taman Mini Indonesia Indah | TMII
1. Gerbang Utama Kala Makara
2. Loket Tiket
3. Museum Purna Bakti Pertiwi
4. Jam Bunga
5. Tugu Api Pancasila
6. Relief Sejarah Indonesia
7. Stasiun Kereta Gantung (Sky Lift)
8. Hostel Graha Wisata Remaja
9. Kantor Keamanan
10. Snowbay Water Park
11. Museum Indonesia
12. Sasono Utomo (Gedung Joglo Utama)
13. Sasono Langen Budoyo (Gedung Pagelaran Kesenian)
14. Sasono Adiguno (Ruang Serba Guna)
15. Kantor Pengelola TMII
16. Sasana Kriya (Pusat Kerajinan Tangan)
17. Miniatur Borobudur
18. Stasiun Kereta Api Mini
19. Stasiun Aeromovel Taman Budaya
20. Teater Tanah Airku
21. Pusat Informasi Budaya Dan Wisata
22. Teater 4 Dimensi
23. Stasiun Aeromovel Taman Nusa
24. Sasana Krida Wanita
25. Museum Penerangan Dan Informasi
26. Taman Among Putra
27. Taman Kaktus
28. Taman Tanaman Apotek Hidup
29. Taman Melati
30. Taman Bekisar
31. Taman Burung
32. Taman Burung
33. Stasiun Aeromovel Taman Burung
34. Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
35. Tugu Persahabatan Negara-Negara Nonblok
36. Museum Minyak Dan Gas Graha Widya Patra
37. Museum Listrik Dan Energi Baru
38. Kolam Pemancingan Telaga Mina
39. Taman Budaya Tionghoa Indonesia
40. Museum Perangko
41. Museum Fauna Indonesia Komodo Dan Taman Reptil
42. Hostel Desa Wisata
43. Stasiun Aeromovel
44. Air Terjun
45. Istana Anak-Anak Indonesia
46. Stasiun Kereta Api Kelinci
47. Graha Sani Atmaja
48. Panggung Musik Taman Ria Atmaja
49. Taman Anggrek
50. Restoran Caping Gunung
51. Museum Transportasi
52. Sasana Krida
53. Museum Keprajuritan
54. Museum Pusaka
55. Museum Serangga
56. Akuarium Air Tawar
57. Museum Asmat
58. Taman Bunga Keong Emas
59. Sasana Adiresa
60. Wihara Buddha Arya Dwipa
61. Pura Hindu Panataran Agung Kertabhumi
62. Gereja Protestan Haleluya
63. Gereja Katolik Santa Chatarina
64. Masjid Pangeran Dipenogoro
65. Kuil Kong Hu Chu Kong Miao
66. Teater Imax Keong Emas
67. Museum Olahraga
68. Museum Telekomunikasi
69. Bayt Alquran Dan Museum Islam Istiqlal
A.      Anjungan Jambi
B.      Anjungan Bengkulu
C.      Anjungan Sumatera Selatan
D.      Anjungan Riau
E.       Anjungan Sumatera Barat
F.       Anjungan  Sumatera Utara
G.     Anjungan Aceh
H.      Anjungan  Kalimantan Barat
I.        Anjungan Kalimantan Selatan
J.        Anjungan Kalimantan Timur
K.      Anjungan Maluku
L.       Anjungan Kalimantan Tengah
M.    Anjungan Sulawesi Utara
N.     Anjungan Sulawesi Tengah
O.     Anjungan Papua
P.      Anjungan Sulawesi Tenggara
Q.     Anjungan Sulawesi Selatan
R.      Anjungan Nusa Tenggara Timur
S.       Anjungan Nusa Tenggara Barat
T.       Anjungan Bali
U.     Anjungan Jawa Timur
V.      Anjungan Yogyakarta
W.    Anjungan Jawa Tengah
X.      Anjungan Jawa Barat
Y.       Anjungan Lampung
Z.       Anjungan Dki Jakarta
a.       Anjungan Sulawesi Barat
b.      Anjungan Kepulauan Riau
c.       Anjungan Gorontalo
d.      Anjungan Maluku Utara
e.      Anjungan Banten
f.        Anjungan Bangka Belitung

Demiikian artikel Peta Panduan Wisata Taman Mini Indonesia Indah | TMII. Semoga bermanfaat dan selamat berwisata bersama keluarga dan rekan. Terima kasih.

Kebun Binatang Ragunan

Kebun Binatang Ragunan



KEBUN BINATANG RAGUNAN

Kebun Binatang Ragunan adalah kebun binatang pertama di Indonesia seluas 140 hektar yang terletak di Ragunan, Jakarta Selatan. Sejak didirikan tahun 1864 kebun binatang ini berhasil menempatkan 295 spesies dan 4040 spesimen sebagai koleksinya. Tanggal 22 juni 1966 resmi dinyatakan sebagai Taman Margasatwa Ragunan.
Binatang Koleksi Kebun Binatang Ragunan
Kebun Binatang Ragunan merupakan tempat pembelajaran yang sangat efektif karena di depan setiap kandang diberikan informasi penting mengenai  setiap binatang yang ada disana. Tiap Pengunjung bisa belajar sambil melihat langsung binatang yang ada.
Seperti kebun binatang pada umumnya, disini bisa dilihat berbagai binatang baik binatang asli dari Indonesia maupun luar negeri, dari kawasan tropis maupun non tropis  seperti gajah, monyet, kuda nil, kasuari, anoa, harimau, kanguru,  zebra, berbagai  jenis unggas dll.



Pusat Primata Schmutzer

Selain itu di dalam Kebun Binatang Ragunan  terdapat  Taman Primata Schmutzer yang merupakan wahana primata terbesar dan terlengkap di dunia. Pada mulanya Taman Primata Schmutzer  milik wanita Belanda Pauline Antoinette Schmutzer-Verstegh yang memiliki kecintaan yang dalam akan hewan primata sehingga menghadiahkan harta kekayaannya kepada Gibbon Foundation untuk membangun Taman Primata. Kemudian tahun 2006 taman ini pengelolaannya diserahkan kepada Kebun Binatang Ragunan.  Taman Primata Schmutzer seluas 13 hektar  ini menyimpan 20 jenis hewan primata seperti Owa Jawa, Siamang, Wau-wau, Beruk Lampung, Monyet Jepang, Gorila, dan Monyet Ekor Panjang. Museum, teater kecil, perpustakaan merupakan fasilitas pendukung yang terdapat di dalam Taman Primata Schmutzer.
Harga Tiket Masuk Taman Primata Schmutzer : Rp. 5.000

Harga Tiket Masuk Kebun Binatang Ragunan :
   a. Dewasa Rp. 4.500/orang
   b. Anak Rp. 3.500/orang
   c. Juru Foto Rp. 10.000/orang
       Biaya asuransi Rp. 500 per orang.
      Untuk rombongan pelajar/mahasiswa/panti sosial(minimum 30 orang) dikenakan diskon 25%.
Sejak tanggal 3 Pebruari 2014 Kebun Binatang Ragunan setiap hari Senin diliburkan.

Tarif pemakaian fasilitas Kebun Binatang Ragunan :
a. Mobil Rp. 5000/hari
b. Bus/Truk Rp. 10.000/hari
c. Motor Rp. 2.500/hari
d. Sepeda Rp. 1.000/hari
e. Kuda Tunggang Rp 3.000/orang
f. Unta Tunggang Rp.5000/orang
g. Gajah Tunggang Rp.5000/orang
h. Taman Satwa Anak/Pentas Satwa Rp. 1500/orang
i. Pusat Primata Schmutzer Rp. 5.000/orang
j. Panggung Rp. 150.000/hari
k. Gedung Informasi Rp. 200.000/hari
l. Gedung Auditorium Rp. 1.000.000/hari
m. Sound System Rp. 100.000/hari
o. Pemutaran Film Satwa Rp. 100.000/judul
p. Penyewaan Satwa Jinak untuk Berfoto Rp. 2.500/foto
q. Pedagang Hari Minggu/Besar Rp. 15.000/hari
r. Pedagang Hari Biasa Rp 10.000/hari
s. Shooting Film Cerita Rp. 1.000.000/hari
t. Shooting Film Iklan Rp. 1.500.000/hari
u. Shooting Film Video Dokumenter Rp. 500.000/hari
v. Shooting Film Video Keluarga Rp. 200.000/hari


Selain berkunjung pengunjung diberikan pilihan bersepeda untuk mengelilingi Kebun Binatang Ragunan.
Tempat persewaan sepeda terletak di dekat Pintu Masuk/Keluar Utara.

Tarif Sepeda :
  MTB 26" Rp 10.000/jam (Dewasa)
  MTB Tandem 26" Rp. 15.000/jam (Dewasa)
  MTB 24" Rp 7.500/jam (Anak-anak)
  MTB Tandem 20" Rp 10.00/jam (Anak-anak)
  MTB 20"
 Rp 7.500/jam (Anak-anak)

Peta Lokasi Kebun Binatang Ragunan
Angkutan Umum yang menuju ke Kebun Binatang Ragunan :
- TransJakarta Koridor 6 trayek Dukuh Atas 2 – Ragunan
- Kopaja 19 dan Kopaja 985 trayek Tanah Abang - Ragunan
-
 Metromini 77 trayek Blok M – Ragunan
-
 Kopaja 68 dan 602 trayek Kampung Melayu - Ragunan
-
 Mikrolet 17 dan KWK 02 trayek Depok - Ragunan
-
 KWK 15A trayek Taman Mini Indonesia Indah - Ragunan

Pengelola Kebun Binatang Ragunan : 
   Telp. (021) 780 6975, 789 0615.
   Fax. (021) 780 5280



 

Wisata Kebun Binatang Ragunan

  Berwisata di akhir pekan bersama keluarga, saudara, teman atau orang terdekat anda adalah hal yang menyenangkan, Kebun Binatang Ragunan ini memiliki banyak sekali spesies dan spesimen binatang yang bisa anda lihat, melihat binatang dan tumbuhan adalah kesenangan tersendiri bagi orang yang menyukainya, memberi makanan pada binatang adalah sebuah hiburan untuk yang suka dengan binatang.
  Kebun binatang ragunan yang terletak di jakarta selatan ini adalah tempat yang tepat untuk anda yang menyukai binatang.  Di kebun binatang ini terdapat kurang lebih 295 spesies dan 4040 spesimen Binatang, Walaupun dulu Ragunan sempat ditutup sekitar tiga minggu sejak tanggal 19 September 2005 karena sebagian hewan-hewan di dalamnya ada yang terinfeksi flu burung, itu waktu lagi maraknya flu burung dan kemudian dibuka kembali pada 11 Oktober.
kb. ragunan
  Kebun Binatang Ragunan ini merupakan kebun binatang yang pertama di Indonesia. yang didirikan pada tahun 1864 dengan nama Planten En Dierentuin yang bermakna "Tanaman dan Kebun Binatang" yang Terletak di tanah seluas 10 hektar pada kawasan Cikini, Jakarta Pusat yang merupakan pemberian seorang pelukis ternama di Indonesia yaitu Raden Saleh.
  Pada waktu itu, Planten En Dierentuin dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia yang tergabung dalam Culturule Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia. Pada Tahun 1949, nama Planten En Dierentuin diubah jadi Kebun Binatang Cikini yang kemudian pada tahun 1969 dipindahkan ke kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada tahun 1964.
  Tempat wisata ini merupakan tempat wisata yang tergolong murah meriah untuk liburan di jakarta. Di dalamnya selain terdapat sajian aneka ragam hewan juga terdapat taman-taman dan pohon-pohon yang rindang yang sangat cocok untuk tempat berkumpulnya keluarga. Biasanya para wisatawan menyengajakan untuk makan bersama di taman-taman yang ada di kebun binatang ragunan ini. Tempat ini akan sangat padat dikunjungi oleh wisatawan terutama pada saat liburan lebaran dan liburan tahun baru.


Cerita tentang Paman saya Jalan jalan di kebun binatang bareng keluarganya


Assalamu'alaikum, teman-teman.

   Entah kapan terakhir saya pergi ke Kebun Binatang Ragunan. Yang pasti, waktu itu saya mungkin lebih muda dari Safina sekarang, dengan kata lain; masih balita. Dan satu-satunya ingatan saya tentang Kebun Binatang itu adalah BAU! Di mana-mana yang kecium bau binatang dan kotorannya. Apalagi kalau udah berdiri dekat-dekat kandang gajah, jerapah, kuda dan monyet. -_-

Nana seneng banget bisa naik kuda ^_^


   So, waktu kami memutuskan untuk membawa anak-anak ke sana lagi kemarin, ekspektasi saya ya nggak jauh beda dengan memori saya tentang Kebun Binatang Ragunan. Okesip, siap-siap ajalah nyium bau-bauan aneh dan sampah berserakan di mana-mana, pikir saya. 

   Dari Bekasi jam setengah dua belas siang, kita kena macet sampai dua jam lebih cuma buat bisa masuk gerbang tol JORR di Kalimalang. Gila! Kalau nggak inget udah ada papa mertua dan adik Bang Edu yang nungguin di sana, pengen banget rasanya balik arah dan pulang. Temperatur Jakarta lagi lucu-lucunya pula, sampai AC mobil pun nggak berasa. Untuuung, begitu masuk tol, lalu lintas lancar sampai ke Ragunan. Sampailah kami di sana dua setengah jam dari waktu berangkat dari rumah. -_-

Nana dan Kakek di pendopo

   Saya sudah prepare mood dari rumah kalau Ragunan bakalan rame banget hari itu. Selain weekend, hari Sabtu ini jatuhnya pas long weekend pula. Tapi begitu sampai di depan gerbang utama, ternyata nggak separah yang saya bayangkan. Parkiran mobil memang penuh, tapi nggak kacau-balau seperti bayangan saya.

Nana dan Amare

   Kami pun masuk area Ragunan dengan membayar tiket mobil sebesar Rp 6.500,00. Lalu masuk area kebun binatang dengan membayar Rp 5.000,00 per orang. Sampai di dalam, kami langsung menuju Taman Satwa anak di sebelah kanan gerbang utama. Saya sarankan buat yang bawa anak-anak dan barang-barang piknik, masuk aja ke area ini untuk dapat spot duduk-duduk yang enak. Karena di dalam area ini ada banyak pendopo berukuran luas, lumayan buat jadi base camp. Masuk Taman Satwa Anak ini pengunjung kena beli tiket lagi Rp 2.500,00. Iyaa, dari tadi angkanya ngajak becanda banget, ya? Serasa bukan lagi rekreasi di Jakarta. :')

Kilik-kilik rusa dari balik kandang

   Di salah satu pendopo di Taman Satwa Anak itu kami meletakkan makanan, gelar tikar dan mulai melihat-lihat. Sebelum menjelajahi kebun binatang di luar taman, saya lihat di Taman Satwa Anak ada tempat naik kuda poni untuk anak-anak. Safina langsung excited banget. Dengan bayar Rp 5.000,00 dia sudah bisa naik kuda poni keliling track pendek. Dan di dalam taman ini juga ada beberapa satwa yang bisa dilihat oleh anak-anak. 

Foto bareng sekeluarga sebelum pulang

   Lalu kami mulai keluar dari Taman Satwa Anak untuk melihat-lihat binatang lain. Fadhil dan sepupunya Andrea yang udah ABG jelas ogah ngikutin emak dan adek-adeknya. Mereka minta uang untuk sewa sepeda yang ada di dalam kebun binatang. Membayar Rp 10.000,00/jam untuk satu sepeda biasa atau Rp 15.000,00/jam untuk sebuah sepeda tandem, akhirnya mereka dapat sepeda tandem. Sepeda yang lain sudah habis disewa pengunjung. Kalau misalnya mau bawa sepeda sendiri ke dalam juga gapapa, dan kayanya ini ide yang bagus banget. Karena jalan kaki lumayan gempor lho keliling kebun binatang luas ini. Kita hanya kena charge Rp 1.000,00/sepeda kalau membawa sepeda sendiri.

Om Andis ngasih makan gajah :D

   Kalau males jalan, di dalam juga ada kereta yang membawa kita mengelilingi kebun binatang dari ujung ke ujung, tapi keretanya non stop, jadi cuma ngeliat dari kereta doang. 

   Perjalanan dari satu kandang ke kandang binatang yang lain lumayan enak ternyata. Selain karena banyak pohon-pohon rindang, jalanannya juga sudah aspal semua. Daaan, jalur khusus pejalan kakinya juga lebar dan nyaman. Nggak terasa tau-tau udah jalan lumayan jauh dari pendopo. Tinggal mikir gimana cara baliknya aja, nih. Lumayan ngesot juga ternyata jauhnya. Wkwkwkwk!

Nana lagi nyobain naik sepeda tandem

   Selesai menjelalahi Kebun Binatang Ragunan, saya puas dan merasa wajib untuk meng-apdet kesan saya sama kebun binatang kita ini. OK, dulu memang bau, tapi sekarang nggak, kok. Kecuali kalau emang berdiri deket tumpukan e'ek gajah, ya pastilah kecium. Wkwkwkwk. Dulu sampah makanan orang yang piknik bertebaran di mana-mana, sekarang tempat sampah ada hampir tiap 20 m dan sampah jarang banget keliatan. Jalanannya bersih. Enaklah. 

Fadhil dan bapake

   Intinya, saya mau sih balik lagi ke sana. Karena belum semua binatang keliatan. Banyak binatang yang ngumpet, mungkin karena udah sore dan dimasukin ke kandang kecilnya kali, ya? Sayangnya, jerapah sudah nggak ada. Hiks. Waktu kami sampai di kandang jerapah, yang mengisinya ternyata sepasang zebra. Jerapahnya kemana? Mbuh! Kata temen saya, beberapa waktu yang lalu dia ke sana, jerapahnya masih ada seekor dan kondisinya kakinya terluka parah. Huhuhuhu! 

Muka lecek, kaki gempor, pas dah!

   Saya berharap banget Kebun Binatang Ragunan ini jangan sampai kayak Kebun Binatang Surabaya nasibnya. Rasa-rasanya kalau harga tiket naik sedikit pun nggak apa-apa asalkan penghuni dan fasilitasnya terawat. Penting banget kan bisa memberi pengalaman dekat dengan binatang-binatang ciptaan Tuhan ini lewat kebun binatang.  

bye bye

BERKELILING DI KEBUN BINATANG

Taman Safari Indonesia, Cisarua-Bogor





Saya memang memiliki ketertarikan sendiri pada dunia hewan. Saat ini salah satu stasiun TV idola saya adalah NatGeoWild. Maklum di rumah sini kan pake TV kabel sama Indovisi*n, kalo di rumah Bogor mah pake antena doang kagak modal, ada TV aja udah syukur.

Taman Safari Indonesia (TSI),Cisarua-Bogor terletak di Cisarua pastinya, hahahahaa... Nah karena saya adalah perempuan yang punya hobi nyasar, saya tidak bisa menjelaskan lebih detail. Intinya mah ya, kalau mau ke TSI dari Bogor naik aja ke arah puncak, sekitar 10 km setelah Resto Cimory Pinggir Kali (red. Cimory River Side), nah liat deh kanan jalan. Gak bakal nyasar karena banyak penanda jalannya, kecuali kalian orang yang navigasinya lebih buruk dari saya. Saya pernah 2x mengunjungi Safari Siang dan 1x mengunjungi Nite Safari. Jadi ceritanya saya ingin membandingkan antara keduanya.

Safari Siang di Taman Safari Indonesia-Cisarua, Bogor
Saat akan menuju TSI pastikan kita tahu jadwal buka tutup arah puncak, kalau gak ingin sauna di jalanan. Jalur buka tutup biasanya berlaku untuk week end. Hari Sabtu dan Minggu pukul 09.00-11.00 adalah jadwal searah naik ke puncak, sehingga arah dari Jakarta-Ciawi ditutup. Sedangkan pada jam 15.00-18.00 adalah jadwal searah turun sehingga arah dari Bogor-Puncak ditutup. Jadwal buka tutup yang pasti ketika akan bepergian ke arah Puncak, bisa dicek di akun twitter TMC-Polda Metro Jaya.

Harga tiket masuk untuk Safri Siang adalah Rp 140.000,-/orang all in, jadi sudah termasuk keliling melihat hewan, menonton pertunjukkan hewan, dan juga bermain di wahana yang sudah disediakan. Jika membawa mobil pribadi bisa langsung masuk mengelilingi Taman Safari, namun jika tidak membawa mobil pribadi ada kereta keliling yang disediakan, bebas berkeliling dari pagi sampai sore, dengan harga Rp 15.000,-/orang.

Hewan-hewan di Taman Safari diberi lahan yang cukup luas dan dibatasi dengan pengunjung dengan kawat yang dialiri listrik. Jadi kalo dari yang saya tonton di NatGeoWild, si hewan-hewan ini tau kok bahayanya kawat listrik, jadi mereka gak mau mendekat ke arah sana.

Lokasi pertama adalah tempat gajah. Gajah... binatang yang amat besar, belalainya panjang, telinganya lebar, matanya sipit, ekornya kopat-kapit. Kira-kira ada yang tau gak ya?? Kalau ada berarti kita seangkatan, hehehehhee...
Gajah Asia dengan Kuping Lebih Kecil

Setelah lokasi gajah kemudian disusul lokasi-lokasi hewan sebagai berikut :
Tapir...  hewan yang badannya dari kepala sampe depan perut  warna hitam, perut depan sampai belakang warna putih, perut ke belakang sampai kaki ke bawah hitam lagi. Tapir ini mirip-mirip babi tapi moncongnya agak mirip belalai gajah.
Tapir Lagi Makan
Kuda nil... hewan besar yang hobi berantem kalau mau kawin dan merebutkan wilayah. Badannya besar mirip tong. Mulutnya lebar, dengan gigi-gigi bawah panjang.


Mingkem, Nduk



Unta... kalau di Arab yang notabene daerah gurun pasir banyak dijadikan hewan tunggang karena dia memiliki persediaan air dalam tubuhnya, jadi gak mudah haus.


Unta si Hewan Padang Pasir



Beruang madu... beruang dengan ukuran paling kecil diantara jenis beruang lainnya. Sesuai namanya dia gemar sekali makan madu. Mungkin dia tau benar manfaat bee polen.


Mau makan ah...


Llama... mirip dengan Unta, tapi kalau gak salah endemik Amerika. Lebih pendek juga dari Unta.


Llama Minta Disuapin Wortel



Jerapah... ini dia si hewan tinggi. Tinggi jerapah bisa mencapai 5 meter. Singa yang ingin makan jerapah juga harus berusaha mati-matian untuk menaklukannya karena lehernya pan jauh, apalagi tendangan kaki belakangnya bisa mematikan buat si singa.


Jerapah di Leher Panjang



Zebra... saya deskripsikan zebra ini adalah Marty, itu loh yang di film Madagaskar. Lucu, imut, semok berisi, dengan warna tubuh garis-garis hitam-putih. Tapi tiap zebra ternyata punya motif yang berbeda loh. Jadi garis-garis di badan zebra ini mirip sidik jari kita lah ya.
Zebra Berkeliaran di Jalan
Landak... hewan yang satu ini tubuhnya diselimuti duri. Predator yang mau makan dia biasanya sampai pusing dan akhirnya gak jadi bersantap. Malah banyak kasus pertemuan landak dan anjing rumahan berakhir dengan anjing yang lemas karena wajahnya tertusuk banyak duri si landak. Jadi landak ini ketika merasa terancam, dan ada hewan lain yang menyentuh durinya, dia lepaskan itu durinya trus kabur deh.
Burung hantu... burung ini termasuk predator, walaupun tampak seperti pemalas tapi dia jago berburu loh.
Burung Hantu Lagi Sembunyi di Lubang Pohon

Anoa... adalah hewan endemik Sulawesi. Dia sejenis sapi kerdil. 
Anoa

Bison... aslinya dari Amerika Utara. Hewan herbivora dengan kepala besar dan bertanduk, tubuh besar pula dengan punuk di atasnya.
Bison yang Asyik Makan

Singa... si raja hutan. Pemburu terkuat di Afrika. Tapi ada data menyebutkan hanya 30% dari perburuannya yang berhasil. Singa perempuan adalah pencari makanan untuk kelompok. Singa jantan ngapain? Singa jantan mah ngeliatin aja, kecuali merasa singa betina butuh bantuan. Tapi Singa jantan adalah penjaga teritori dan pelindung kawanan. Singa pekerjaan utamanya adalah tidur 20 jam sehari dan hobi kawin, saat musimnya bisa hingga 50x sehari walaupun hanya dalam beberapa detik saja. Begitulah kehidupan si Raja.
Singa Bobo
Harimau... ini juga predator. Tapi dia bukan tipe pengejar seperti singa, harimau lebih suka mengendap-endap mendekati mangsa baru kemudian menerkamnya. Belang-belangnya juga Keren Abiisss, suka deh.
Harimau Lagi Ditungguin sama Penjaga

Badak... mamalia besar kedua setelah gajah. Punya cula satu atau dua di moncongnya. Pemarah.
Badak Beneran, bukan Minuman Cap Badak

Kambing gunung... kambing yang hidupnya di gunung-gunung terjal, jadi predatornya agak kewalahan saat mengejarnya.
Kambing Gunung yang Nangkring

Beruang coklat... ada banyak jenis beruang, kalau gak salah sih ini beruang coklat. Beruang coklat mirip dengan beruang grizzly, tapi grizzly punya punuk yang besar. Saya suka terpesona sama pembawa acara di NatGeoWild si Casey, yang punya piaraan beruang grizzly namanya Brutus. Pengen juga punya piaraan begitu, tapi mana tahan ngasih makan tiap hari 16 kg.
Entah ini Beruang Coklat atau Beruang Grizzly

Orang utan... ini dia spesies kera terbesar di Asia yang banyak hidup di hutan Kalimantan. Mereka memiliki tubuh besar. Lengan panjang dan berbulu merah kecoklatan. Karena adanya pembabatan hutan, orang utan mengalami tekanan di hutan-hutan Indonesia. Kasian sekali mereka...
Orang Utan Jantan yang Besar dengan Wajah Lebar, Betina yang Menggendong Bayi

Capybara... hewan pengerat terbesar. Hobi berenang juga.
Capybara

Selain hewan-hewan yang sudah saya sebutkan di atas masih ada bermacam-macam hewan lainnya yang saya lupa. Sebagian hewan herbivora di Taman Safari ini menguasai jalanan, jadi para pengunjung harus bersabar menunggu sampai mereka lewat. Kalau hewan karnivora sih alhamdulillah gak ada yang berkeliaran di tengah jalan, horror itu mah jadinya, bayangkan ada Singa ketok-ketok kaca mobil sambil bilang “Neng neng, pengen nyobain nyetir dong”. Mulai deh khayalan tingkat tinggi yang gak penting.

Oiya kami sempat melewati gajah tunggang yang membawa pengunjung berkeliling di atas badannya dan melintas di jalur yang sama. Mereka ini pinter loh. Kalo kita kasih pisang atau wortel dimakan, kalau dikasih duit dia ambil pakai belalainya trus di kasih ke pawangnya. Kamu unyu sekali...
Gajah Tunggang yang Berkeliling
Setelah melintasi berbagai lokasi hewan sampailah di garis finish. Parkirkan mobil dan bersiap menikmati pertunjukkan berbagai macam hewan, menaiki wahana-wahana bermain yang ada, berkeliling lokasi unggas dan Baby Zoo untuk foto-foto.
Lokasi unggas terletak dekat dengan Baby Zoo. Kita akan berjalan melewati berbagai macam jenis unggas, seperti kasuari, cendrawasih, waduuh... gak hapal saya kalau masalah perburungan. Bukan ahlinya.
Macam-Macam Burung
Berbagai wahana juga bisa dinikmati secara gratis karena sudah include di dalam tiket, tapi ada wahana tertentu yang harus membayar lagi seperti kereta gantung maupun 8D theater. Wahana gratis yang bisa dinaiki diantaranya : bianglala, rumah hantu, dan berbagai macam wahana permainan anak.
Untuk pertunjukkan hewan di Safari Siang ada banyak sekali, saat baru masuk loket kita akan mendapat brosur yang berisi jadwal pertunjukkan jadi kita bisa menyesuaikan waktu. Pertunjukkan yang ada antara lain :
  1. Elephant Show adalah atraksi gajah main bola dan lain-lain
  2. Various Animal adalah pertunjukkan gabungan beberapa hewan, dari orang utan, anjing, embek, ular,lupa deh apalagi
  3. Tigers & Lion Show adalah waktu saya nonton ini harimaunya masih umur sekitar 2 tahun, disuruh berdiri sambil minum botol susu, so cute... Trus disuruh ambil daging di tiang yang tinggi, salaman sama pawangnya, dan sebagainya.
  4. Sea Lions Show adalah pertunjukkan singa laut dari nglewati lingkaran, berenang ambil mainan di kolam, dia juga bisa ikut nari-nari.
  5. Birds of Prey adalah atraksi burung di alam bebas, jadi si pawang di lapangan trus burungnya dipanggil muncul deh dari salah satu pohon nan jauh di sana. Pawangnya juga menjelaskan ciri-ciri dan sifat beberapa burung yang ikut dalam atraksi itu
  6. Dolphin Show adalah seperti biasanya atraksi lumba-lumba, berenang menolong orang, nyipratin air ke penonton, lewatin lingkaran. Ada juga berenang dengan lumba-lumba tapi harus bayar lagi. Konon katanya ada penelitian mengatakan suara ultrasonik yang dikeluarkan lumba-lumba dapat membantu penyembuhan anak-anak berkebutuhan khusus.
  7. Safari Theatre nah ini saya belum pernah.
  8. Cowboy Show adalah sebuah pertunjukkan macam di film-film cowboy gitu, ada kuda lari-larian, embek, bebek, om-om, cewek dan sebagainya.
  9. Globe of Death nah ini dia nih, atraksi motor di dalam bola besi. Seru! Pemainnya masih remaja-remaja ganteng gitu, jadi gemes deh tante sama kamu. Tapi beres atraksi pala barbie pusing, karena asap yang bertebaran. Barbie? Plis deh sadar usia.
Atraksi Harimau (Atraksi Lainnya Tidak Terdokumentasi Karena Baterai Abis)

Di sela-sela waktu pertunjukkan sempatkanlah berkeliling Baby Zoo. Ini adalah lokasi bayi-bayi hewan buas yang bisa diajak berfoto. Untuk berfoto dengan tiap hewan harus membayar Rp 15.000.-/orang. Ketika saya kesana yang bisa diajak berfoto adalah bayi singa, bayi harimau bengal India (harimau putih), bayi orang utan dan ular. Lucu sih ya masih bayi, kalau sudah gede masih lucu sih kalau dilihat di TV kalau hadap-hadapan paling pingsan duluan.
Foto-foto di Baby Zoo
Di waktu lain ketika saya ikut teman saya, om Asep (bukan om-om yang sebenarnya, saya hobi saja manggil teman-teman saya dengan sebutan om), kebetulan dia sedang ada keperluan dengan salah satu Cafe di dalam Taman Safari. Karena memiliki kepentingan di dalam, jadi kami masuk gak bayar tiket deh, tapi cuma bisa berkeliling di sekitar Baby Zoo saja. Lumayan lah, namanya juga gratisan kok minta lebih.
Saya, Opik, dan Meler keliling sekitar Baby Zoo bak anak hilang, om Asep ngurusin urusannya deh. Di sekitar Baby Zoo ada kangguru dan berbagai macam kucing besar yang diletakkkan di dalam rumah kaca. Yang membuat saya takjub hari itu adalah Jaguar. Untuk pertama kalinya akhirnya saya tau bahwa Jaguar bisa menyelam. Feeding time Jaguar dilakukan dengan memberikan beberapa potongan daging, ada yang diletakkan di ujung tiang, dimasukkan dalam air kolam dengan kedalaman sekitar 2m, dan ada pula yang diletakkan di tanah. Jadilah si Jaguar memanjat tiang dan menyelam. Kamu luar biasa.., gagah banget deh!
  Jaguar

Nite Safari di Taman Safari Indonesia-Cisarua, Bogor
Bermalam di Taman safari memang sangat mengasikan dengan okondisi dan suasana yang berbeda.
Suasana Nite Safari

Harga tiket masuk untuk Nite Safari adalah Rp 150.000,-/orang. Nite Safari hanya diadakan pada hari Sabtu malam. Gate dibuka dari jam 18.00 kalau saya tidak salah mengingat. Saat itu saya pergi dengan Teman-teman saya.
Joget-Joget Sebelum Acara Nite Safari Dimulai

Sebelum acara dimulai para crew TSI menari bersama dengan mengajak para pengunjung. Perbedaan pada Nite Safari adalah semua pengunjung tidak diperbolehkan menaiki kendaraan pribadi, semua harus naik kereta keliling.
Naik Kereta Keliling

Rute perjalanannya dibalik dari rute siang. Jika rute Safari Siang, pertama kali yang dilewati adalah lokasi Gajah, pada Nite Safari lokasi Gajah menjadi lokasi terakhir yang dilalui. Dan menurut saya sifat-sifat hewan nocturnal juga tidak terlihat pada Nite Safari ini.

Pada saat berkeliling menggunakan kereta tidak dipergunakan lampu. Selain itu untuk pengambilan gambar hewan juga tidak diperbolehkan menggunakan blitz, karena kata guidenya dikhawatirkan akan merusak penglihatan hewan, bahkan menyebabkan kebutaan. Ada beberapa suara kejutan yang diberikan untuk pengunjung pada saat berkeliling. Kasian juga sih hewan-hewan jadi terkejut kalau kata saya mah.
Baby Zoo Malam Hari

Kita juga dapat menikmati beberapa wahana bermain, dan juga dapat berfoto bersama dengan hewan-hewan di Baby Zoo. Pada Nite Safari hanya ada 2 pertunjukkan yang diselenggarakan, pertama Various Animal yaitu pertunjukkan gabungan hewan-hewan seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, yang kedua yaitu Fire Dance sekaligus sebagai penutup acara. 
Various Animal Show

Pertunjukkan Fire Dance memang seru dan menantang, ada atraksi tukang masak main pisau, ada akrobat, ada muda-mudi bermain api (makna denotasi bukan konotasi), melewati lingkaran api, memutar-mutar besi dengan api menyala dan sebagainya. Malam di Puncak terasa semakin dingin, dan sekitar jam 22.30 acara pun berakhir.
 Fire Dance

Conclusion (versi Agustin Ross)
  1. Menurut saya tidak ada perbedaan nyata pada berkeliling lokasi hewan saat Safari Siang maupun Nite Safari, hanya saja rute perjalanannya dibalik.
  2. Pada Nite Safari kegiatan yang bisa dilakukan menjadi banyak berkurang, hanya ada 2 pertunjukkan, dan ada beberapa lokasi yang tidak bisa dinikmati seperti lokasi unggas.
  3. Saya agak kasian juga sih dengan kondisi hewan di baby zoo pada Nite Safari, terutama singa saat akan difoto, dia terlihat sangat mengantuk, dan pawang harus memukul tiang agar berbunyi dan membuatnya melek. Apakah Nite Safari tidak terlalu berlebihan dalam mengeksploitasi hewan dan karyawan?
  4. Kesimpulan akhir saya adalah... lebih baik berkunjung pada Safari Siang. Kita bisa mengajak anak kecil dan mengajari berbagai macam hal tentang dunia hewan, selain itu wahana dan pertunjukkan yang ada juga lebih banyak, waktu yang tersedia juga lebih lama, dan lagi hewan dan karyawan tidak akan terlalu tereksploitasi. Kira-kira begitulah menurut saya...

Sayangi hewan dan lingkungan sekitar kita untuk menjaga keseimbangan alam. Pelajaran sejak dini bisa dimulai dari Taman Safari Indonesia. Ikutan promosi begini, semoga digratisin kalau mau masuk TSI lagi. Aamiin.